Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

SUPAYA BENAR-BENAR MERDEKA

Gambar
(Galatia 4:31) Seorang filsuf asal Perancis bernama Sartre pernah berkata, bahwa manusia itu “dikutuk untuk merdeka.” Manusia bagaikan atlas dalam mitologi Yunani, yaitu dewa yang dikutuk untuk memanggul bola dunia ini. Memikulnya berat, tapi melepaskannya tidak mungkin. Yang mau dikatakannya adalah, bahwa sesuatu yang bernama “merdeka” itu tidak enak, tidak mudah, tidak gampang, serba terikat, dst. Artinya, apabila orang ingin hidup merdeka berarti ia harus mau menanggung beban berat, tidak enak, hidup serba terikat!

Hal Kekhawatiran

Gambar
"Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya ?" (Matius 6:27) Apakah Anda khawatir tentang sesuatu hari ini? Jika khawatir berarti memungkinkan sesuatu untuk berputar dalam pikiran Anda lagi dan lagi. Allah tidak ingin kau hidup khawatir atau cemas tentang apa pun. Dia tahu bahwa khawatir dapat menghilangkan kedamaian dan sukacita. Ini akan mempengaruhi setiap bidang kehidupan Anda. Pernahkah Anda mendengar ungkapan, "Jangan khawatir anda akan sakit?" Itu karena khawatir mempengaruhi tubuh fisik Anda. Ini mempengaruhi tidur Anda. Anda tidak akan pernah mendapatkan apa-apa oleh karena mengkhawatirkan sesuatu, bahkan, Anda akan kehilangan momen berharga bahwa Anda tidak pernah bisa kembali lagi.

PUASA YANG TIDAK PERNAH USAI

Gambar
(Matius 4:1-11) Yesus berpuasa selama 40 hari 40 malam! Ketika berpuasa, Yesus mendapat tawaran-tawaran yang menarik. Si iblis, sang pangeran kegelapan pun datang dengan manis. Karena memang iblis tak pernah alpa di setiap kesempatan. Tiga barang menarik langsung saja dipromosikan. Cara menawarkannya pun tak perlu diragukan. Ya, soal kebutuhan hidup. Ya, soal kekuasaan. Ya, soal jaminan keselamatan. Pokoknya barang-barang yang serba menarik. Serba oke! Tapi anehnya… Yesus tidak segera tertarik! Padahal, untuk mendapatkannya tak perlu uang kontan, surat jaminan atau jalan salib segala macam! Asal….. (titik, titik, titik)!

GEREJA: RUMAH DOA ATAU RUMAH PUSAT DOSA?

Gambar
(Lukas 19:45-48) Yesus masuk kota Yerusalem. Ia masuk kota Yerusalem tentu saja bukan maksudnya sebagai turis rohani. Atau sekedar menikmati indah dan megahnya kota Yerusalem (maklum, Yerusalem disebut-sebut sebagai personifikasi kota Sorga yang ada di bumi). Bukan itu maksudnya. Tetapi Yesus masuk kota Yerusalem untuk melaksanakan misi suci, mengorbankan diri-Nya sebagai korban yang sempurna dari Allah sendiri dalam rangka penyelamatan umat manusia. Menjadi tebusan bagi dosa manusia. Sesampainya di kota Yerusalem, demikian dicatat dalam kitab Injil, Yesus lalu menangisi kota itu. Tangisan yang sarat makna. Seperti seorang bapa menangisi anak kesayangannya yang tidak memahami akan betapa jauhnya kini mereka menyimpang dari hidup yang seharusnya  (bdk. Luk. 19:41-44).

ANTARA JANJI DAN BUKTI

Gambar
Yohanes 21:15-19 Menurut saudara, mengapa Yesus bertanya kepada Petrus: “Apakah engkau mengasihi Aku?” . Bukankah apabila kita baca dalam  Alkitab, tanpa diragukan, bahwa Petrus adalah seorang  murid beriman yang sangat mengasihi Yesus?