Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

NASIHAT MENGHADAPI AKHIR ZAMAN

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini ( II Timotius 3:1-9) Firman Tuhan sering mengingatkan kita supaya siap untuk menghadapi akhir zaman. Hari-hari terakhir di sini tidak hanya terbatas pada pengertian akhir zaman (eskatologis) yang mencakup serangan golongan Gnostik terhadap Gereja ketika itu, tetapi juga  kini dan  terus berlangsung di sepanjang kehidupan hingga kesudahannya. Tantangan itu bukan hanya  datang dari luar, tetapi justru juga datang dari dalam, dari orang-orang yang  dianggap paling beribadah, aktif dalam persekutuan. Ini menarik! Menarik untuk dicatat.  Bahwa  perlawanan paling sengit akan datang dari kalangan yang dianggap memiliki  kesalehan hidup (ay. 5). Paulus menyoroti bahwa salah satu ciri khas menjelang akhir zaman ialah bahwa orang akan “lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah” (ayat 4). Bukankah hal yang demikian sering kita saksikan masa kini? Yang diutamakan oleh manusia adalah kenikmatan, kesenangan...

MASUK SORGA BUKANLAH SOAL MISKIN ATAU KAYA!

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Lukas 16:19-31 Menurut saudara, apakah sebabnya seorang kaya yang diceriterakan dalam Injil Lukas ini tidak masuk sorga, sedangkan Lazarus yang sangat menderita dan miskin mendapat tempat dalam kemuliaan Allah di sorga? Apakah si orang kaya ini masuk neraka, alasannya hanya karena dia kaya, dan Lazarus masuk sorga hanya karena dia miskin? Apakah "kaya" itu dianggap sesuatu yang duniawi, jahat, rendah dan kotor? Lalu "miskin"  itu dianggap sesuatu yang rohani, baik, suci dan mulia, sehingga dianggap sebagai syarat yang ideal untuk masuk sorga? Saudara, kita keliru besar bila memiliki pemikiran seperti itu. Sebab kekayaan menurut Alkitab juga merupakan berkat atau anugerah Tuhan, bukan pemberian setan! Sedangkan kemiskinan itu pun bukanlah sesuatu yang ideal atau syarat untuk masuk sorga Alkitab sendiri banyak berbicara tentang kekayaan dalam nada yang positif. Raja Daud misalnya, mengakui bahwa kekayaan itu juga ada...

KETIKA “RUPIAH” DIJADIKAN SEBAGAI “ALLAH”

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Pengkhotbah 5:9 “Rupiah”…..!! Apakah ada di antara kita yang masih ingat sebuah syair lagu yang bertutur tentang “Rupiah”? Penggalan syair lagu tersebut berbunyi demikian, kalau tidak salah: “Tiada orang yang tak suka, pada yang bernama RUPIAH….. Walau pun harus nyawa, menjadi taruhannya…..” Oh, “Rupiah”….. Benarkah begitu saudara? Bukankah begitu kenyataannya, saudara? Dan oh, ya….. bukankah hanya demi mendapatkan "Rupiah"  tidak jarang orang sampai terpaksa rela menjual harga diri dan kehormatan?! Bahkan juga sampai menjual iman?! Oh, “Rupiah”….. entah kenapa..... bila dengan jujur kita kita melihat kenyataan, seolah ia bagai “tuhan” bagi manusia. Ketika ia berkuasa menyulap putih jadi hitam, atau hitam jadi putih, manusia seolah berlutut menyembahnya saja….. Celakanya juga…. Bila si “Rupiah”  angkat bicara, saudara sendiri bisa jadi musuh, dan musuh bisa menjadi seperti saudara. “Rupiah”  juga rupanya sanggup merob...

ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Matius 17:24-27) Pajak….. apalagi namanya kalau bukan suatu kewajiban? Sebagai warga Negara yang baik tentu berkewajiban membayar pajak. Itu salah satu bentuk  apa yang disebut dengan kewajiban alias tanggung jawab. Masih banyak lagi contoh-contoh tentang kewajiban yang boleh kita sebutkan dalam kehidupan, baik tanggung jawab sebagai suami/isteri, tanggung jawab anak, tanggung jawab guru/murid, tanggung jawab pekerja/majikan, tanggung jawab orang beriman, dan masih banyak lagi yang lainnya. Lalu soal hak? Bah, saudara….. bila kita bicara soal hak…. rasa-rasanya, dan memang kenyataannya hampir tidak ada orang yang merelakan begitu saja haknya. Bukankah sering terjadi orang berperkara dengan tetangga hingga ke pengadilan gara-gara sengketa masalah saling mempertahankan urusan sejengkal tanah? Bukankah juga yang sering kita dengar di beberapa daerah terjadi kericuhan gara-gara masyarakat menuntut hak? Menuntut diturunkannya harga BB...