Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

MENGENAKAN SIFAT-SIFAT SEORANG HAMBA

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini Filipi 2:5-9 Mendengar istilah "hamba" (abdi, pelayan), atau "jipen" (bhs. Dayak Ngaju), "walah" (bhs.Dayak Maanyan), maka yang segera terlintas dalam benak kita adalah, suatu penempatan posisi yang rendah dalam strata sosial kemanusiaan, yang di lekatkan pada seseorang atau sekelompok orang, Dalam dunia nyata (kalau mau jujur), berstatus "hamba" (abdi, pelayan, jipen atau walah), sekiranya mungkin pastilah dihindari orang. Terhadapnya, komentar pun mungkin bernada sama: "amit-amit, jangan sampai mengenai kita, sebab mendengar namanya saja sudah tak mengundang se­lera!". Demikian kira-kira tanggapan kebanyakan orang bila diungkap dengan kata-kata. Hal demikian dapat dimaklumi. Sebab, bukankah berstatus "hamba" gelar-gelar terhormat ja­di susah didapat? Tapi pasti lain sikap orang terhadap istilah "tuan" (majikan, bos, pimpinan atau komandan), umpama. Itu kebalikannya!...

KETIKA TUHAN MENGUNDANGMU

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Matius 22:1-14 Pernahkah saudara mendapat undangan untuk menghadiri suatu acara panting? Undangan pasta ulang tahun, pengucapan syukur, pesta pernikahan, atau pun undangan-undangan penting lain misalnya? Saudara, barangkali kita pernah mendapatkan undangan-undang­an semacam itu. Bahkan mungkin sering. Bila kita mendapatkan undangan itu artinya kita mendapat suatu penghargaan besar dari si pengundang. Semakin besar pengaruh atau status si pengundang maka semakin be­sar pula nilai penghargaan bagi yang diundang. Coba umpama bila yang mengundang itu adalah seorang jutawan. Maka biasanya orang yang diundang a­dalah orang-orang yang dianggap pantas untuk diundang. Mana mungkin kira-kira ia mengundang orang-o­rang buta, orang timpang, orang gembel, orang yang korengan diharapkan menghadiri undangan. Coba pula misalnya bila si pengundang itu adalah seorang raja. Maka tentu orang yang diundangnya adalah orang­-orang yang dianggap panting un...

MENGUBUR MENTAL FARISI

Gambar
Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : Lukas 15:1-7 Perumpamaan tentang domba yang hilang dalam nas i­ni adalah perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus sendiri. Perumpamaan ini disampaikan-Nya dalam ra­ngka menjawab sungutan orang-orang Farisi dan ahli Taurat, karena Yesus menerima dan bergaul dengan oang berdosa. Saudara, hampir setiap kali kita membaca tentang orang-orang Farisi dan Ahli Taurat dalam Alkitab, selalu kita memperoleh kesan yang ne­gatif. Negatif, karena sikap-sikap yang mereka tunjukan. Melalui nas ini kita dapat melihat sifat-sifat mereka yang negatif itu. Pertama:  mereka selalu menganggap dirinya benar suci dan istimewa. Yang selalu harus dihargai dan dihormati. Ingin dihargai dan dihormati itu sendi­ri sebenarnya adalah sesuatu yang wajar. Setiap orang wajar menginginkannya. Wajar untuk mendapatkannya. Tapi masalahnya, bila hanya ingin dihargai dan dihormati tetapi tidak perrnah menghargai orang lain! Mengejar kebenaran atau kesucian  itu jug...