Postingan

Pertumbuhan Rohani – Proses Seumur Hidup

Gambar
  **Bacaan Alkitab: 2 Petrus 3:18 dan Kolose 2:6-7** Saudara-saudara yang dikasihi dalam Kristus, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan inspiratif: Apakah Anda ingin hidup yang lebih baik, lebih berarti, dan lebih penuh sukacita? Jawabannya ada dalam satu kata: **pertumbuhan rohani**. Kita semua dipanggil untuk bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Tuhan. Firman Tuhan dalam **2 Petrus 3:18** mengatakan, *"Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus."* Hari ini, kita akan merenungkan tentang pentingnya pertumbuhan rohani sebagai proses seumur hidup, dan bagaimana kita dapat menjalani perjalanan ini dengan sukacita dan keyakinan. **1. Pertumbuhan Rohani Adalah Panggilan Ilahi**  Dalam **2 Petrus 3:18**, Rasul Petrus menekankan bahwa pertumbuhan rohani bukan hanya sekadar pilihan, tetapi panggilan ilahi. Saudara-saudara, pertumbuhan rohani adalah proses yang tidak pernah berhenti. Setiap hari, kita memiliki ...

Kasih yang Mengubah Dunia

Gambar
  Kasih yang Mengubah Dunia - Sebuah Refleksi Paskah Bacaan Alkitab: 1 Korintus 13:1-13 dan Yohanes 3:16 Saudara-saudari yang dikasihi dalam Kristus, mari kita mulai dengan sebuah pertanyaan sederhana: Apa yang membuat hidup ini begitu indah? Jawabannya adalah kasih. Tanpa kasih, dunia ini akan menjadi tempat yang dingin dan tanpa harapan. Hari ini, kita akan merenungkan tentang kekuatan luar biasa dari kasih—kasih yang Tuhan tunjukkan kepada kita melalui Yesus Kristus, dan bagaimana kasih itu dapat mengubah hidup kita serta orang-orang di sekitar kita. Mari kita lihat firman Tuhan dalam 1 Korintus 13:1-13, di mana Rasul Paulus mengajarkan bahwa kasih adalah fondasi dari segala sesuatu. **1. Kasih Adalah Dasar Kehidupan Kristen**  Mari kita lihat firman Tuhan dalam pertama Korintus pasal tiga belas ayat nya yang pertama sampai dengan ayat ketiga belas, di mana Rasul Paulus mengajarkan bahwa kasih adalah fondasi dari segala sesuatu. Paulus menulis, "Jika aku berkata-kata denga...

TINGGAL SESAAT SAJA

Gambar
Photo by Adhy from burnlipo.com Bahan bacaan : Yohanes 16:16-24 Kepada murid-murid-Nya Yesus mengatakan tentang suatu keadaan “waktu” yang sama (“tinggal sesaat”), namun menunjukan akhir yang bertolak belakang  (“kamu tidak melihat Aku” dan “kamu akan melihat Aku”). Maksud dari perkataan Yesus adalah bahwa “sesaat” Dia akan mengalami penderitaan; dan ketika kematian menjemput, para murid tidak akan melihat-Nya lagi. Suatu keadaan waktu yang menunjukan kesementaraan. Di saat inilah dukacita melanda. Dan “disaat” setelah kematian-Nya, yaitu dalam kebangkitan-Nya para murid akan melihat-Nya kembali. Suatu waktu yang menunjukan kekekalan. Di saat inilah sukacita merebak dan melingkupi seluruh umat manusia. Sesaat namun kekal. “sesaat” Yesus harus menderita dan mati. Namun dalam “sesaat” pula maut dikalahkan-Nya, dan Iapun bangkit. “sesaat” yang menciptakan kercayaan utuh dan lengkap yang menghantarkan kita ada kekekalan abadi. Berhati-hatilah dengan “sesaat” kita bisa mem...

KEBENARAN SEJATI

Gambar
Bahan bacaan Renungan Harian Kristen kali ini diambil dari Kitab Yohanes 16:12-24. Aku berkata kepadamu: seesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita, (Yohanes 16:20) Ucapan Yesus membuat bingung para murid. Mereka tidak mengerti apa maksud-Nya Ia akan pergi dan mereka tidak akan melihat dia. Namun kemudian bisa kembali dan melihat dia ?(16-19). Hal ini  mempertegas ucapan Yesus kepada Nikodemus bahwa seorang perlu dilahirkan baru ditolong Roh agar dapat memahami kebenaran rohani.  Itu sebabnya, Yesus mengutus Roh Kudus agar mereka mengerti kebenaran Rohani tersebut dan memuliakan Yesus(13-15). Ada dua tafsiran mengenai ayat  16-23. Pertama, berkaitan dengan kepulangan Yesus kepada Bapa setelah ia menyelesaikan misi-Nya dan kembalinya Yesus untuk menjemput para murid-Nya. Saat itulah dukacita para murid akan berganti sukacita karena keselamatan akan dinikmati se...

Berilah Tempat Bagi Roh Kudus di Hidupmu

Gambar
Bahan Bacaan Alkitab : Kis : 19:1-12 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka , dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.(Kis:19:6) Salah satu kerinduan dari mereka yang mengaku percaya pada Tuhan adalah mereka memiliki perubahan diri dan mampu mengatasi pergumulan hidup secara luar biasa. Dengan kata lain, mereka mengaharapkan adanya nilai tambah terhadap Tuhan dan Tuhan mau memakai mereka melakukan sesuatu “mujizat” dalam hidup mereka. Namun sayangnya, banyak yaang akhirnya kecewa dan sampai menyangkali imannya karena harapan dimaksud tidak tercapai. Percakapan antara Paulus dengan beberapa orang percaya di Efesus, rupanya menjelaskan hal yang sama. Sebelum Paulus memasuki Efesus, ternyata misi pekabaran injil telah sampai di daerah itu dengan didapatinya sejumlah murid (pengikut) Kristus. Para murid ini telah bertobat dan menerima baptisan Yohanes. Namun proses perubahan oleh Roh Kudus belum mer...

Renungan Natal - Teladan Maria

Gambar
Jika Renungan Natal tahun 2012 membahas bayi Natal - Yesus sang Imanuel, maka Renungan Natal 2013 ini akan menitikberatkan soroton kita pada Maria, ibu dari Yesus Kristus sang bayi natal. Bagaimana sikap dan respons dari Maria terhadap firman Allah yang datang padanya melalui malaikat. Juga tentunya bagaimana kita dapat meneladani sikap dan respons dari Maria di dalam kehidupan beriman kita. Maria, ibu Kristus , adalah seorang perawan, tunangan Yusuf yang tinggal di Nazareth . Seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan berkata , "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau. Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus." [ Lukas 1:28-30] "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" kata Maria kepada malaikat itu [Lukas 1:34]. Adalah hal yang wajar ketika pertanyaan itu t...

HIDUP DALAM KASIH

Gambar
Bahan bacaan Alkitab : Roma 12:9-21 Manusia adalah mahkluk sosial, artinya tidak bisa hidup sendiri tanpa memiliki hubungan dengan orang lain. Itu berarti seseorang akan menikmati dan menjalani kehidupanya sebagai manusia yang wajar jika ia memiliki hubungan dengan orang lain. Inilah yang membedakan antara manusia dan binatang.  Hidup mengasihi orang lain adalah ciri khas umat Allah. Perintah Allah yang utama adalah saling mengasihi, bukan semata-mata untuk menegaskan bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial, tetapi karna Allah adalah kasih. Supaya dapat saling mengasihi secara baik dan benar, Yesus meminta umat-Nya untuk senantiasa mendasarkan diri pada hubungan yang erat dengan diri-Nya. Sebab Allah Sendiri melalui Yesus Kristus telah mengasihi umat-Nya dengan memberikan nyawa-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya - Efesus 1:7 Mereka yang melakukan perintah ini, Yesus menyebut...